Selasa, 12 Mei 2009

DUA SISI YANG BERBEDA DALAM MEDIA TELEVISI: antara manfaat dan dampak

Nama : Nasirullah Sitam
Nim : 07140038
Blog: http://cahkarimunjawa.blogspot.com

DUA SISI YANG BERBEDA DALAM MEDIA TELEVISI : Antara Manfaat dan Dampak

PENDAHULUAN
Semakin majunya media dan fasilitas yang ada pada era sekarang, sangatlah membantu kita dalam mencari ataupun dalam mendapatkan suatu informasi dengan mudah dan cepat. Dulunya suatu informasi bisa didapatkan hanya lewat lisan saja, setelah itu berkembang menjadi masyarakat baca. Setelah beberapa abad kemudian dunia semakin menjadi lebih berkembang dengan pesat, mulai dari ditemukannya alat-alat seperti mesin uap, lampu pijar, telepon dan lainnya.
Saat ini media televisi adalah suatu media yang sangat paling banyak dimiliki oleh semua kalangan masyarakat mulai dari kalangan elite sampai kalangan yang paling bawah. Kita sadar bahwa semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), maka semakin banyak pula manfaat dan dampaknya bagi kita semua. Memang itu semua tidak bisa kita pungkiri, karena majunya alat-alat teknologi itu bagaikan dua mata pisau yang berguna dan bisa juga membuat semua ini menjadi merugikan aspek lain.
Dengan perkembangan yang sangat pesat seperti ini, hal yang harus kita lakukan adalah bagaimana cara agar generasi kita dan mendatang tidak akan terpengaruh dengan dampak yang diakibatkan oleh media ini. Bahkan seharusnya kita bisa memanfaatkan semua fasilitas yang ada untuk kepentingan yang sangat berguna bagi kita untuk saat ini dan saat yang akan datang.



PEMBAHASAN

1. Pengertian Media Televisi

Media adalah suatu alat untuk menyampaikan suatu informasi komunikasi maupun lainnya secara aktif maupun pasif. Sedangkan Televisi berasal dari dua kata yaitu( tele ) yang artinya jauh dan (visi) artinya pandangan, yang bermakna pandangan jarak jauh. Namun arti secara global adalah sebuah alat media informasi audio visual satu arah.( dalam Google ). Sedangkan pengertian media televisi adalah program khusus yang banyak dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia dengan menampilkan program yang bisa mendapatkan suatu informasi ataupun hanya untuk mendapatkan sesuatu yang menarik dan bersifat menghibur saja.
Saluran atau channel media televisi di Indonesia sebenarnya muncul pada bulan Agustus tahun 1960, pada saat itu hanya ada satu channel yakni TVRI (Televisi Republik Indonesia). Sedangkan munculnya gagasan mendirikan saluran televisi itu sendiri sudah 10 tahun sebelumnya, tepatnya tahun 1950 walau saat itu stasiun televisi yang ada di Indonesia sangatlah sedikit. Dan pemberi gagasan didirikannya saluran televisi di Indonesia adalah Presiden Indonesia saat itu Ir.Soekarno.
Sampai saat ini saluran televisi berkembang dengan sangat pesat, diawali dengan TVRI, RCIT, TPI, sampai munculnya METRO TV. Semakin banyak saluran televisi itu ada, maka semakin banyak pula acara-acara yang disajikan kepada kita semua mulai dari informasi dalam bentuk berita sampai dengan suatu hal yang hanya bersifat menghibur semata.

2. Jenis-jenis Tayangan di Media Televisi

Pada awalnya adanya saluran televisi di Indonesia yaitu TVRI, saluran ini hanya memuat peristiwa-peristiwa yang terjadi kemarin atau yang terjadi saat itu juga. Bahkan tidak ada hiburan-hiburan yang ada dalam agendanya saat itu,masyarakat saat itu lebih mengenal TVRI itu dengan sebutan “ Dunia Dalam Berita” saja. Hal ini lebih disebabkan pentingnya suatu informasi pada saat itu, dan terlebih saluran TVRI adalah milik pemerintah bukan milik swasta.
Setelah banyak saluran-saluaran stasiun televisi didirikan. Maka semakin banyak pula program-program yang ditayangkan . Program-program yang ditayangkan oleh media televisi antara lain, informasi-informasi berita, reality show, dialog, infotainment, musik, film, olahraga, iklan-iklan dan lain-lain. Ini semua dilakukan oleh pihak yang mengelola stasiun-stasiun yang mempunyai visi,misi, dan tujuan yang berbeda-beda.
Pihak stasiun betul-betul tidak mengetahui siapa, berapa, dan bagaimana reaksi dari mereka yang sedang menonton program acaranya. Hal inilah yang menyebabkan berubahnya fungsi televisi pada saat dulu dan sekarang. Kita sendiri tahu bahwa semakin banyak progam acara televisi yang tidak mendidik dan terlintas hanya mengejar dari aspek komersil saja dan mengindahkan aspek-aspek lainnya.
Perubahan jenis tayangaan yang dilakukan oleh sebagian besar stasiun televisi swasta bisa saja berperan baik dalam pendidikan anak-anak, tapi bisa pula malah semakin merugikan anak-anak. Semua ini lebih diakibatkan oleh film yang tidak baik, ataupun jam tayang acara tersebut pada saat waktu anak-anak sedang belajar. Saat-saat yang seperti itulah peran kedua orangtua sangat penting untuk kemajuan anak-anaknya.

3. Fungsi Media Televisi

Media televisi sangat vital dalam rangka menyebarkan informasi dan opini di tengah masyarakat. Kalau televisi berada ditangan orang-orang yang baik maka semua acara yang ditayangkan akan menjadi baik, akan tetapi jika televisi ini berada di tangaan orang-orang yang tidak begitu paham dengan pendidikan dan hanya mementingkan diri sendiri maka yang terjadi adalah sebaliknya. Ini ada sebagian fungsi adanya media televisi yang bersifat positif, antara lain adalah :

 Sebagai sarana pendidikan

Media televisi sangat membantu dalam hal pendidikan, tidak sedikit acara- acara yang ditayangkan dalam suatu acara mengandung unsur edukatif. Seperti halnya acara “Wants to be a Millionaire” sampai dengan film anak-anak dan juga lainnya.


 Sebagai sarana hiburan

Dari segi hiburan, peran televisi sangatlah vital. Kita bisa mengatakan bahwa media inilah yang paling popular di semua kalangan. Banyak sekali acara-acara yang bersifat menghibur dalam televisi, mulai dari sinetron, musik, olahraga, sampai dengan acara reality show yang saat ini sedang populernya.

 Sebagai sarana komunikasi

Fungsi media dalam hal komunikasi ini bisa kita lihat dengan banyaknya acara-acara yang bisa kita lihat akhir-akhir ini, misalnya adanya dialog antara pemerintah dengan semua elemen masyarakat maupun lainnya. Selain itu juga, media ini bisa kita gunakan dalam mencurahkan aspirasi kita kepada pemerintah dalam menjadikan negeri ini menjadi lebih maju.

 Sebagai sarana petunjuk

Media televisi adalah media yang bisa membuat kita mengetahui sesuatu hal yang sebelumnya kita tidak mengetahui ataupun belum mengetahuinya. Banyak hal yang meliput tempat, acara, maupun kejadian yang terjadi ditempat lain yang bisa kita lihat melalui adanya televisi.
Kita tidak bisa menyanggah jika media televisi ini sangat berperan penting dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh setiap masyarakat di lingkungannya. Karena dengan adanya media, maka kita akan mengetahui apa yang terjadi kemarin, saat ini , bahkan prediksi esok hari. Karena dengan media televisi setiap peristiwa yang terjadi bisa kita ketahui melalui adanya televisi dalam waktu yang relatif cepat.

4. Tujuan Media Televisi

 Melindungi anak dari pengaruh negatif media yang berkembang saat ini dan saat yang akan datang
 Memberdayakan posisi orang tua dan anak dalam interaksi dengan media, terutama televisi, dengan cara menumbuhkan sikap kritis terhadap media televisi. Sehingga anak-anak bisa mempunyai sifat yang kritis dan bisa memilih acara yang baik untuknya.
 Meningkatkan semua program televisi untuk semua kalangan masyarakat. Yang dilakukan dengan memproduksi informasi obyektif dan independen tentang kualitas isi tayangan televisi yang relevan, biro iklan, komisi penyiaran Indonesia dan berbagai institusi terkait.

Pada intinya tujuan dengan adanya media televisi adalah untuk segala sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua. Tapi memang tidak sedikit pula yang menyalahgunakan media ini untuk tujuan-tujuan yang kurang baik, karena untuk kepentingan beberapa orang saja.

5. Pengaruh Media Televisi

Pengaruh media televisi terhadap komunikasi massa itu sangat berperan besar. Media televisi merangsang masyarakat untuk mengubah situasi. Mereka menyajikan hiburan dan informasi, yang secara tidak sadar akan direspon oleh pemirsa. Mereka menyajikan dalam drama, cerita diskusi, artikel dan iklan-iklan. Dalam semua situasi ini, nilai-nilai masyarakat diungkapkan secara sulit untuk kita pahami.
Biasanya orang-orang yang selaalu melihat televisi akan berbuat ataupun sudah sedikit terpengaruh dengan apa yang dilihatnya. Inilah saat-saat yang harus kita waspadai, karena apabila kita salah mengartikan maka akan terjadi sesuatu yang sangat merugikan kita dalam segala aspek.
Hari demi hari tayangan televisi tidak semakin baik, ibarat rapor sekolahan tentu semua nilai rapornya lebih banyak yang berwarna merah yang berarti tidak naik kelas, tetap tinggal di kelas bahkan bisa turun kelas. Mungkin kita harus bisa selektif dalam memilih acara apa yang patuh kita tonton. Selain itu juga orangtua harus bisa membuat anak-anaknya bisa melihat cara yang pantas untuk ditonton oleh semua kalangan.

6. Dampak Media Televisi dan Antisipasinya

Seperti halnya yang sudah kita ketahui bahwa berkembangnya suatu media yang sangat populer seperti televisi selain mempunyai manfaat, juga mempunyai dampak yang kurang baik untuk semua orang, khususnya bagi anak-anak. Ada banyak dampak yang disebabkan terlalu sering menonton televisi antara lain:

 Mendorong anak menjadi konsumtif
Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif. Ini disebabkan karena anak-anak terlalu terpengaruh dengan segala iklan-iklan yang ditayangkan di televisi.
 Berpengaruh pada sikap dan prilaku
Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.
 Mengurangi semangat belajar
Acara yang ditayangkan televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar. Hal ini haruslah dicermati oleh kedua orangtua agar anak-anaknya tidak terpengaruh oleh acara televisi yang bisa membuat dirinya menjadi malas.
 Membentuk pola pikir sederhana dan mengurangi kreatifitas
Anak yang sering melihat televisi itu tidak bisa berkreativitas tinggi, karena imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya telah dipengaruhi oleh acara televisi.
 Mengurangi konsentrasi.
Konsentrasi anak-anak akan selalu berkurang ketika dia terlalu sering menonton televisi. Hal ini karena mereka terpaku pada acara-acara yang telah ditayangkan oleh televisi.
Sisi negatif lainnya dari media televisi adalah lemahnya pengawasan dan sensor terhadap program dan film yang layak ditonton anak-anak. Jadi yang harus kita lakukan adalah antisipasi agar semua ini tidak terjadi pada keluarga kita.sehingga semuanya akan terhindar dari kecanduan dalam menonton televisi.
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kita lakukan kepada diri kita maupun kepada anak-anak agar mereka bisa terlepas dari itu semua, kita sadari mengubah hal yang tidak baik menjadi baik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Cara-cara yang bisa kita lakukan antara lain adalah :

 Memantau anak-anak dan menyuruh belajar, dengan catatan televisi dimatikan,
 Mengajaknya bermain bersama keluarga,
 Mengajaknya melakukan kegiatan lain yang bermanfaat, seperti ke perpustakaan, bakti sosial maupun yang lainnya.

PENUTUP
Sebenarnya semua kegiatan anak-anak yang kurang baik itu bisa di minimalisir, dengan cara peran kedua orangtua yang selalu memantau dan menasehati anak-anak akan semuaa kegiatan yang dilakukannya. Dan kita harapkan generasi kita ke depan bukanlah orang-orang yang berpikir sempit serta bodoh karena dijajah oleh media, melainkan generasi yang bisa memahami setiap kegunaan media itu untuk kegiatan yang bermanfaat.
Yang terpenting saat ini adalah melakukan pengertian kepada anak-anak kita tentang bagaimana cara memanfaatkan sebuah media televisi menjadi suatu media dalam melakukan pendidikan, dan mencegah anak-anak agar tidak terpengaruh hal-hal yang negatif akibat media tersebut.

BAHAN PUSTAKA
Lim, Hendrik dan Mayohomi. (_ _ _). Anak vs Media._ _ _:Ecex Media Komputindo
Panjaitan, Erca L dan TM. Dhani Iqbal. (2006). Matinya Rating Televisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Subarti, EB. (_ _ _ ). Awas Tayangan Televisi._ _ _: Ecex Media Komputindo
http://pusatinfoelektronik.com/607/pengaruh-dampak-iklan-televisi-pada-anak-indonesia/". Diunduh pada tanggal 8 mei 2009 pukul 05.15 WIB
http://pusatinfoelektronik.com/177/tips-merawat-kamera-yang-benar/". Diunduh pada tanggal 8 mei 2009 pukul 05.30 WIBs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar